Beli Edisi Cetak

Selasa, 24 Januari 2012

Tren Investasi di Tahun Naga Air

TREN penguatan harga logam mulia menjadi daya tarik masyarakat, untuk berinvestasi di sektor ini. Jumlah investasi yang ditanamkan beragam, tapi dengan satu tujuan mendapatkan keuntungan. Budiman, salah seorang pelaku usaha yang sekarang mengalihkan investasinya ke logam mulia membenarkan hal tersebut. Menurutnya, tren positif membuat logam mulia sangat menarik dijadikan sektor dalam berinvestasi. Jika dalam setahun terjadi kenaikan harga hingga 7 persen lebih. Maka bisa dibayangkan berapa keuntungan yang didapat investor. Apalagi, logam mulia saat ini didapatkan dengan jumlah mulai 5 gram hingga 1 kilogram sesuai kemampuan. Keuntungan akan berlimpat apabila investasi dilakukan waktu harga logam mulia sedang turun, dan kembali dilepas waktu harganya melambung seperti sekarang. Jangka waktu investasi dapat ditentukan sendiri, sesuai kebutuhan atau tren di pasaran. Jika ingin memastikan keamanan logam mulia yang dimiliki, maka bisa menggunakan fasilitas penyimpanan di perbankan. Sehingga investasi tetap terjaga. Investasi ini termasuk aman. Karena tidak perlu melakukan apa-apa, selain menunggu harga logam mulia naik. “Semakin tinggi harga logam mulia di masa mendatang, keuntungan yang diperoleh makin berlipat.” Di tempat terpisah, Hilal AR selaku ketua Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata (Apepi) Tegal, membenarkan apabila investasi dengan logam mulia sangat cerah. Harga logam mulia saat ini Rp488 ribu per gram. Harga bisa naik sesuai mekanisme pasar. Investasi logam mulia lebih menguntungkan dibanding emas perhiasan. Itulah sebabnya saat ini banyak masyarakat beralih, dengan menginvestasikan uangnya pada logam mulia daripada sektor lain. “Sekarang masyarakat ramai-ramai berinvestasi ke logam mulia. Sebab prospek yang sangat menjanjikan,” tukasnya. radartegal

Photobucket