Beli Edisi Cetak

Kamis, 12 April 2012

Medan Magnet di Rel KA, Mobil Bisa Mogok Mendadak

Sungguh tragis kecelakaan yang menimpa pada sebuah mobil Carry. Mobil yang sarat penumpang itu mendadak mogok di atas rel kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Basir Surya, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya pada Minggu (18 Maret 2012) sekitar pukul 09.30. Tak terhindarkan, mobil itu tertabrak KA Ekonomi Pasundan jurusan Bandung - Surabaya. Dalam kecelakaan maut itu, 11 orang penumpang mobil tewas, empat di antaranya anak-anak (Suara Merdeka, 19/3).

Peristiwa mobil mogok mendadak di atas rel dan diseruduk kereta api yang lewat sering terjadi, utamanya di perlintasan tanpa palang pintu. Mobil yang mogok itu umumnya berbahan bakar bensin. Ini jelas ada faktor pemicunya, yakni medan magnet.

Rel yang dilewati kereta api dalam jarak 600 meter ternyata menghantarkan medan magnet yang sangat tinggi, sehingga bisa mematikan putaran mesin mobil yang melintasi rel tersebut.

Bisa Diantisipasi

Kenyataan itu dibenarkan oleh dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Surabaya (ITS) Dr Ir Djoko Sungkono MEng SC, sebagaimana pernah dirilis situs Detik.com.

Menurut dia, penyebab kendaraan (baik mobil maupun sepeda motor) mogok tepat atas rel, adalah karena medan magnet yang dikeluarkan roda kereta api dan menyalur melalui relnya. ''Roda KA dari baja berjenis ferritic mempunyai

medan magnet yang sangat kuat. Baja ferritic itu yang terbaik magnetnya dibanding jenis baja lainnya,'' papar Djoko.

Karena perputaran roda yang sangat cepat dan tinggi itu, maka medan magnet akan maju lebih dahulu. Bisa mencapai 600 meter ke depan. Artinya, ketika kereta api lewat, dalam radius 600 meter ke depan rel tersebut menghantarkan medan magnet yang tinggi. Jika pada saat itu ada mobil yang melintas di atas rel, maka medan magnet itu dapat mematikan mesin mobil secara mendadak.

Namun, medan magnet yang kadang menjadi pemicu kecelakaan itu semestinya bisa diantisiapasi oleh pihak PT Kereta Api Indonesia. "Sebenarnya caranya mudah. Di setiap perlintasan KA, terutama tanpa palang pintu harus dibuatkan ground yang menghubungkan rel dengan tanah. Itu akan bisa menghilangkan medan magnet," tutur Djoko.

Jika Mogok

Berdasarkan teori medan magnet, kendaraan yang rawan mogok mendadak di atas rel adalah kendaraan yang berbahan bakar bensin, sedangkan yang menggunakan solar tidak terpengaruh. Hal ini karena kendaraan berbahan bakar bensin. masih menggunakan platina dan CDI.

Jika terkena medan magnet, pengapiannya akan terpengaruh sehingga mesin bisa mati.

Selain itu, kekuatan akinya masih 12 volt. Sementara kendaraan berbahan bakar solar berbeda. Kekuatan akinya di atas 12 volt, juga tidak menggunakan platina.

Lalu, bagaimana bila kendaraan tiba-tiba mogok di atas rel, agar bisa terhindar dari serudukan KA? Langkah terbaik yang harus dilakukan antara lain pengemudi harus tenang, jika tak ada kereta api yang akan lewat, segeralah dorong kendaraan dari rel. Setelah jauh dari rel, baru hidupkan kembali mesin mobil.

Solusi lainnya, lihat kiri dan kanan, bila ada kereta mau lewat, segeralah turun dan tinggalkan kendaraan. Lebih baik menyelamatkan nyawa daripada terseruduk kereta api. CyberNews

Photobucket