Beli Edisi Cetak

Rabu, 03 Agustus 2011

M Rachman Ingin Cepat Selesaikan Pertarungan

Juara dunia kelas terbang mini (47,6 kg) versi WBA, Muhammad Rachman bertekad mempertahankan gelarnya yang dicoba diusik penantang dari Thailand, Pornsawan Porpramok.Pertarungan mereka yang digelar di Studio 5 Indosiar Jakarta, akan disiarkan secara langsung oleh SCTV, Sabtu (30/7 malam pukul 21.00.

Meski tidak menargetkan KO, petinju gaek yang Desember ini berusia 40 tahun itu, menginginkan baku hantam di atas ring diselesaikan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. "Saya tidak mau takabur, namun kalau bisa cepat kenapa harus lama," ujarnya.

Bertempat di Kridangga Ballroom Hotel Atlet Century Jakarta, Jumat (29/7), kedua petinju telah melangsungkan timbang badan. Rachman yang mengaku mempersiapkan diri secara khusus mempunyai berat ideal, 47,3 kg. Berat yang sama dimiliki Pornsawan meski hingga menjelang timbang badan dirinya masih berusaha menurunkan bobotnya.

"Mudah-mudahan saya bisa mempertahankan gelar. Untuk itu saya minta doa restu seluruh masyarakat Indonesia," kata Rachman.

Rachman kembali menjadi juara dunia kelas terbang mini setelah 19 April lalu secara mengejutkan di ronde sembilan menganvaskan juara bertahan asal Thailand, Kwantai Sithmorseng. Padahal ketika itu, persiapan yang dilakukannnya dapat dibilang ala kadarnya tanpa ditemani pelatih.

Bahkan sangat sedikit publik Tanah Air yang mengetahui pertarungan kejuaraan dunia tersebut. Pertarungan tersebut merupakan upaya kali pertamanya mempertahankan gelar. Sebagaimana laga sebelumnya, kini dia tetap berlatih di Blitar yang menjadi kediamannya, juga tanpa ditemani pelatih.

Melahap setidaknya 60 ronde dalam latihan, petinju kelahiran Merauke itu mengasah kemampuan dengan berlatih tanding dengan tiga petinju. Mereka adalah Iwan kei, mantan juara nasional kelas terbang mini, Frans yang merupakan juara kelas terbang KTPI, dan Bogi Adriano yang kini menghuni pelatnas.

Untuk memenangi pertarungan ini, Rachman harus tampil cerdas. Dengan rekor 79 tanding, 64 menang (33 KO/TKO), 10 kalah, dan lima draw, dirinya jauh lebih berpengalaman dibandingkan Pornsawan yang memiliki rekor 26-22 (16 KO/TKO)-3-1.

Meski kalah pengalaman, Pornsawan bukanlah lawan yang patut dianggap enteng. Beberapa tahun lalu dirinya pernah mengalahkan Nico Thomas, petinju Indonesia yang juga mantan juara dunia kelas terbang mini.

Niwat Laosuwanwat, dari Galaxy Gym Thailand yang menaungi Pornsawan meyakinkan pertarungan nanti malam akan berlangsung hebat. Dua petinju terbaik di kelas terbang mini akan beradu pukulan di atas ring. "Pertarungan akan sangat bagus. Menghadapi petinju terbaik, Pornsawan telah mempersiapkan diri dengan sangat baik," katanya.(CyberNews)

Photobucket