Beli Edisi Cetak

Sabtu, 06 Agustus 2011

Gubernur Gusar, Kapal Bantuan Presiden Dipindahtangankan

Gubernur Jawa Tengah H Bibit Waluyo tampak gusar saat mengetahui kapal bantuan Presiden RIBATANG, yakni KM Inkamina Makmur 37 yang menjadi tanggung jawab KUB Mina Makmur Batang dipindahtangankan kepada pengusaha kapal asal Pacitan, Jawa Timur. "Kapal bantuan dari Presiden ini merupakan jerih payah untuk meminta saat rapat terbatas di Jakarta. Bupati Batang dan pengurus harus bertanggung jawab untuk mendatangkan kembali kapal tersebut. Kapal bantuan ini untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan Jateng bukannya untuk luar daerah. Secepatnya kapal itu harus dibawa pulang ke Batang," tegas gubernur di sela-sela kunjungan ke galangan kapal milik H Nur Abadi di kampung Seturi, kemarin.

Bibit menambahkan, kalau memang ingin dikelola sebaiknya bukan dari luar daerah. Bisa saja, kapal dikelola oleh nelayan asal Jateng bukannya dipindahtangankan ke Pacitan. "Presiden memberikan bantuan kapal sebanyak 1.000 buah. Jawa Tengah sendiri berhasil mendapatkan bantuan kapal nelayan ini 100 buah. Diharapkan, semua kapal bantuan sudah berada di tangan nelayan sampai akhir tahun 2014."

Menurutnya, apabila ternyata kesulitan biaya operasional, seharusnya dipecahkan bersama antara bupati dengan pengurus. Bantuan kapal nelayan guna meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Bukannya malah dipindahtangankan kepada pengusaha kapal luar Jateng. "Bupati seharusnya memikirkan bagaimana kapal tersebut bisa beroperasional, dan tujuannya meningkatkan kesejahteraan nelayan kecil dapat terwujud," beber gubernur.

Pada kesempatan kunjungannya ke Batang, Bibit Waluyo berkesempatan melihat langsung galangan kapal milik H Nur Abadi, yang pada tahun ini kembali mendapat kepercayaan dari Pemprop Jateng, guna membangun 12 kapal nelayan bantuan presiden. Pembangunan kapal nelayan ukuran 30 gross ton (GT) ini, ditandai dengan diresmikannya secara simbolis oleh gubernur, di galangan yang berada di Dukuh Seturi, Kelurahan Karangasem Utara, Kecamatan Batang, Kamis (4/8) kemarin.

"Alhamdulillah melalui proses lelang, PT Satria Laksana Bahari Batang dipercaya membangun sebanyak 12 kapal bantuan Presiden melalui Gubernur Jateng. Ke-12 kapal nelayan itu masing-masing 4 buah paket kapal tangkap cumi, dan 8 paket kapal purshine sebanyak 8 unit," ujar Nur Abadi, di sela-sela peresmian pembangunan kapal nelayan oleh gubernur Jateng.(Radartegal)

Photobucket