Beli Edisi Cetak

Minggu, 31 Juli 2011

Trayek Pelabuhan Terbengkalai

Meski Kota Semarang telah menerima penghargaan Wahana Tata Nugraha bidang angkutan, penataan moda transportasi di Pelabuhan Tanjung Emas masih terbengkalai. Pasalnya akses dari/ke pelabuhan belum terjamah angkutan umum.Hal itu disampaikan Pakar Transportasi Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno. Menurut dia, Pemkot harus segera membenahi trayek angkutan menuju dan dari pelabuhan, karena penanganannya sudah mendesak.

''Menjelang Lebaran banyak warga yang akan menuju pelabuhan yang sangat membutuhkan angkutan umum dengan tarif terjangkau,'' ungkapnya.

Dia mengusulkan Pemkot berkerja sama dengan pihak pelabuhan berkait persoalan akses keluar/masuk angkutan umum. Selama ini angkutan yang diperbolehkan masuk hanya pengangkut kontainer.

Dengan ada kesepakatan bersama, nantinya akan sangat membantu. Tidak hanya masyarakat, tapi angkutan umum akan menyambut baik karena dapat masuk ke pelabuhan.

Memberatkan

‘’Kalau angkutan umum dapat masuk, persoalan tarif juga perlu diperhatikan. Selama ini tidak sedikit angkutan umum, seperti taksi dapat masuk ke pelabuhan tapi tarif yang diberlakukan sangat tinggi,’’ katanya.

Tarif tinggi sama saja memberatkan masyarakat. Untuk itu perlu adanya aturan trayek dan tarif angkutan apa saja yang bisa masuk ke pelabuhan.

Dikatakan, Pemkot harus mampu membenahi hal itu agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang baik, aman dan nyaman saat mereka tiba di Kota Semarang.

Selain itu, rambu-rambu yang menunjukkan arah juga harus diperbanyak agar masyarakat tidak kebingungan. ‘’Persiapan angkutan umum di pelabuhan minimal dua bulan menjelang Lebaran. Seperti bus DAMRI yang dulu pernah ada, dan taksi berargo diperbolehkan masuk ke terminal penumpang pelabuhan,î ujarnya.(CyberNews)

Photobucket