Beli Edisi Cetak

Senin, 08 Agustus 2011

Hamil Muda

Hamil, terus punya anak, hampir menjadi dambaan setiap calon ibu. Terlebih bagi pasangan baru, yang ingin segera meminang buah hati. Sebenarnya, hamil itu enak apa tidak? Banyak yang badannya lemah lesu, terutama saat hamil muda. Yang dirasakan hanya perut mual dan muntah-muntah. Selain itu juga malas beraktivitas. Tapi ada juga yang tetap enerjik.

Sebenarnya, apa saja yang harus diperhatikan ketika hamil muda? Benarkah tidak boleh makan nanas atau durian? Mengapa? Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, kru “Nikah” mewawancarai dr. Dwi Hidayah. Kami suguhkan untuk Anda.

Dok, batasan hamil muda itu sampai usia kandungan berapa bulan?
Masa kehamilan dibagi menjadi tiga triemester. Hamil muda adalah ketika usia kandungan memasuki trisemester pertama. Jadi sekitar tiga bulan usia kandungan. Biasanya rasa mual dan muntah paling sering dialami.

Apakah kondisi tubuh wanita disaat hamil muda selalu lemah dan lesu?
Tidak selalu. Itu relatif, ya. Ada wanita yang nggak ada maslah disaat hamil muda. Dia enjoy aja dan aktivitasnya nggak terganggu. Tapi ada pula yang merasa lemas dan mual, sering muntah. Ada dua faktor yang mempengaruhi.
Pertama, faktor hormon. Wanita yang hormon kehamilannya (Hcg) berlebihan,akan mengalami hal demikian. Bilah hormon tersebut tidak berlebihan, ya tidak masalah. Kedua, faktor psikologis. Wantita yang belum siap hamil, atau menolak calon bayi yang dikandungnya, cenderung tidak sehat selama hamil. Keadaan psikologis seseorang sangat mempengaruhi fisiknya.

Apa yang harus dilakukan ketika hamil muda, biar kondisi tubuh tetap sehat?
Yaa.. makan yang cukup dan bergizi. Biasanya kalau hamil muda, nafsu makannya turun. Calon ibu harus ingat, makanan itu bukan untuk dirinya saja,juga untuk calon anak yang dikandungnya. Selain itu, sebaiknya mengkonsumsi vitamin atau suplemen yang mengandung zat besi, atau zat lain yang diperlukan tubuh.
Untuk suami, harus mendukung dan ngemong disaat istrinya hamil. Usahakan untuk memberi erhatian yang cukup. Biasanya, istri yang sedang hamil muda membutuhkan perhatian yang lebih. Ini sangat berpengaruh terhadap kondisi psikologisnya.

Apakah juga dianjurkan berolah raga? Apa yang cocok dilakukan?
Ya, wanita yang hamil muda memang perlu berolah raga. Tapi harus dipilih olah raga yang cocok. Jangan memilih olah raga fisik yang berat. Misalnya bela diri, basket, atau sejenisnya. Pilihlah olah raga yang ringan, jalan-jalan, misalnya. Sekarang juga sedang dikembangkan oleh raga khusus bagi wanita hamil. Namanya senam hamil. (tapi bukan aerobik lho.. hehehe..-z-). Gerakan-gerakannya dibuat dan disesuaikan untuk orang hamil. Mungkin ini bisa menjadi olah raga alternatif bagi ibu hamil.

Mengapa wanita hamil perlu juga perlu berolah raga?
Diharapkan, dengan olah raga itu dapat memperlancar pertumbuhan janin. Selain itu juga agar posisi dan kelahiran bayi nanti normal. Olah raga ringan sangat baik untuk mengurangi rasa lemah dan lesu bagi wanita yang hamil muda.

Menurut mitos yang berkembang di masyarakat, ada beberapa yang harus dijauhi oleh wanita hamil. Misalnya tidak boleh makan nanas, atau durian. Juga ada larangan menjahit pakaian. Bagaimana sebenarnya?
Memang banyak mitos yang berkembang di masyarakat. Tentu ada yang benar, ada pula yang tidak. Kalau makan nanas, durian atau yang pedas-pedas itu sebaiknya memang dijauhi. Makanan itu panas untuk perut. Nanas malah bisa mengakibatkan keguguran. Sedangkan durian mengandung alkohol, jika berlebihan bisa diare.
Kalau perut ‘kepanasan’, lalu ke belakang terus, bisa mengganggu janin. Saat hamil muda, posisi janin dalam rahim kan belum kuat benar. Belum kokoh. Jadi bila sering ada gangguan perut, bisa mempengaruhi keberadaan janin.
Kalau memang terlalu kepingin, misalnya lagi ngidam yang asam-asam, ya bolehlah asal nggak berlebihan. Dikira-kira sendiri perutnya kuat nggak dikasih makanan itu.

Kalau mitos, nggak boleh menjahit, atau memasak hewan buruan disaat hamil, itu saya rasa tidak benar, ya.
Kalau puasa?
Saya rasa nggak masalah. Sepanjang fisiknya kuat, apa salahnya. Puasa kan hanya seperti mengganti waktu makan. Meski siang nggak makan, tapi malam tetap makan. Jadi insyaAllah nutrisi untuk tubuh tetap terpenuhi.

Bolehkah berhubngan dengan suami?
Boleh saja, asal hati-hati. Terutama saat tiga bulan pertama.
Wanita hamil muda terkesan lebih sensitif dan mudah marah, mengapa?
Memang, wanita yang hamil muda kadang emosinya kurang stabil. Ini juga pengaruh dua faktor yang sudah saya sebutkan di atas tadi. Kestabilan emosi wanita hamil sangat dipengaruhi kondisi mental dan psikologisnya. Karena itu keluarganya harus mendukungnya.
Khususnya suaminya, dia harus bisa ngemong. Suami, keluarga, dan lingkungan sekitarnya harus mendukungnya. Wanita hamil sebaiknya juga nggak usah memikirkan hal-hal yang terlalu membebani. Itu bisa berakibat buruk bagi janin yang dikandungnya.

Idealisnya, berapa kali dalam sebulan harus diperiksakan ke dokter?
Sejak perut isi, hingga tujuh bulan, mungkin cukup sebulan sekali. Itu jika kondisi kehamilan normal. Kalau nggak normal, atau punya keluhan, bisa lebih dari sekali dalam sebulan. Kalau usia kandungan sudah tujuh hingga Sembilan bulan, periksalah dua minggu sekali. Kalau sudah masuk sembilan bulan,minimal seminggu sekali. Periksa itu penting untuk mengetahui kondisi calon bayi.

Perlukah wanita hamil minum jamu?
Itu kalau di dalam dunia kedokteran nggak ada aturannya, ya. Mungkin kebiasaan orang saja. Ya mungkin itu menjadi kebiasaan turun temurun dari nenek moyang. Tapi kalau minum jamu juga harus hati-hati. Jangan sampai yang bisa membahayakan janin.

Yang terakhir Dok, kiat apa yang bisa diterapkan agar pertumbuhan janin baik dan sehat?
Pertama, makan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, dan kendalikanlah emosi. Kedua, untuk merangsang kecerdasan bayi, biasakan diajak berkomunikasi, meskipun dia masih dalam kandungan.

Photobucket