Beli Edisi Cetak
Rabu, 03 Agustus 2011
Dana Sukwan Diduga Dipotong
Bantuan keuangan bagi tenaga sukarelawan (sukwan) yang bekerja di lima kelurahan di Kecamatan Brebes diduga disunat. Bantuan yang dianggap berasal dari dana aspirasi salah satu anggota DPRD Kabupaten Brebes tersebut diperuntukan bagi 32 tenaga sukarelawan.
Ketua Lembaga Pemantau Penyelenggara Trias Politika (LP2TRI) Kabupaten Brebes Ganis Faruqi Abkar kepada Radar Selasa (2/8) mengatakan, lembaganya beberapa waktu lalu mendapat keluhan dari beberapa anggota sukwan, yang saat ini bekerja di kelurahan di wilayah Kecamatan Brebes.
Mereka mengaku, bantuan dana kesejahteraan yang didapat sejak tahun 2010 ternyata tidak semuanya diterima. Ganis mengatakan, masing-masing sukwan mendapatkan bantuan senilai Rp 3,6 juta tiap tahunnya. Namun demikian, mereka tidak bisa menikmati semua bantuan tersebut mengingat mereka harus rela dipotong senilai Rp 600 ribu perorang.
"Mereka beralasan, pemotongan tersebut akan digunakan untuk biaya operasional dan sebagian dikembalikan ke dewan pemberi aspirasi," ujar Ganis.
Pemotongan terhadap bantuan tersebut juga terjadi di tahun 2011 ini. Masing-masing penerima bantuan harus rela dipotong senilai Rp 20 ribu tiap satu bulan sekali.
Sementara itu, anggota DPRD Brebes, Abdulah Safaat saat dihubungi mengatakan, dana bantuan sukwan tersebut bukan berasal dari aspirasi dirinya. Melainkan bantuan dari Pemkab Brebes yang diperjuangkan Fraksi PKS. Bantuan yang keluar sejak tahun 2010 tersebut diupayakan mengingat seluruh tenaga sukarelawan yang bekerja di kelurahan tidak mendapatkan tunjangan dari sumber mana pun.
"Dari kondisi tersebut, maka fraksi kami berusaha untuk memperjuangakan agar mereka bisa mendapatkan alokasi bantuan," terang Safaat.
Untuk itu, terkait dengan dugaan pemotongan yang disampaikan LSM tersebut tidak benar. "Sekali lagi itu bukan dana aspirasi, bahkan untuk teknis pelaksanaan bantuan dilakukan oleh pihak kecamatan. Sehingga tidak benar kalau kami melakukan pemotongan," bantahnya.(radartegal)
